Setelah sebelumnya kita bahas panjang lebar tentang keunikan "Bintang Fajar" Venus, kali ini kita akan bahas tentang keunikan planet Uranus.
Tahukan Anda kenapa Uranus juga dianggap sebagai salah satu planet yang unik?
Penasaran?
Mau tahu alasannya?
Berikut alasannya:
Planet Uranus adalah planet ke-7 dalam sistem tata surya kita. Ditemukan oleh astronom berkebangsaan Inggris-Jerman Sir Frederick William Herschel (1738-1822) pada 31 Maret 1781, planet ini memiliki beberapa keunikan, diantaranya adalah:
1. Kemiringan sumbu rotasi Uranus sebesar 98o
Umumnya planet-planet lain dalam tata surya kita (kecuali Venus) memiliki kemiringan atau sudut iklinasi terhadap kutub utara bidang ekliptika tata surya kurang dari 45o, namun Uranus memiliki kemiringan sumbu hampir mencapai 98o (tepatnya 97,77o atau 97o46'12'')
Apakah akibatnya?
Akibatnya adalah planet ini berevolusi mengelilingi matahari tidak seperti layaknya planet lain yang berputar seperti gasing pada porosnya, namun revolusi Uranus lebih seperti bola yang menggelinding mengelilingi matahari.
Kenapa kemiringan sumbu rotasi Uranus begitu besar?
Penyebab kemiringan sumbu rotasi Uranus sebesar hampir 98o sehingga sumbu rotasinya hampir terletak pada bidang ekliptika tata surya tidaklah diketahui secara pasti, namun seperti planet-planet lainnya, perkiraan umum yang paling mungkin adalah karena terjadinya tumbukan dengan benda sebesar planet bumi pada saat awal pembentukan tata surya.
2. Periode revolusi Uranus selama 84 tahun
Sebagai planet luar (superior planet), jarak Uranus ke matahari jauh lebih besar dibandingkan jarak bumi ke matahari. Jarak rata-rata Uranus ke matahari sekitar 3 miliar km (bandingkan dengan jarak rata-rata bumi ke matahari sekitar 150 juta km atau 1/20 nya). Akibatnya, waktu yang diperlukan oleh Uranus mengelilingi matahari jauh lebih lama dibandingkan bumi mengelilingi matahari. Waktu rata-rata yang diperlukan Uranus untuk berevolusi mengelilingi matahari adalah selama 84 tahun bumi.
Karena sumbu rotasi Uranus yang miring 98o maka salah satu kutub Uranus akan disinari matahari secara terus-menerus (dengan intensitas cahaya matahari sekitar 1/400 kali dibandingkan bumi) selama 42 tahun dan kutub lainnya akan gelap dengan periode waktu yang sama. Hanya sedikit daerah di sekitar equator yang mengalami siang dan malam dengan cepat dengan posisi matahari yang sangat rendah di kaki langit.
3. Periode rotasi Uranus selama 17 jam 14 menit 24 detik
Meskipun ukuran diameter Uranus sekitar 4 kali diameter bumi, namun periode rotasi Uranus lebih cepat dari periode rotasi bumi. Hal ini karena kecepatan rotasi Uranus di khatulistiwa mencapai 9320 km/jam (bandingkan dengan bumi 1670 km/jam).
Rata-rata periode rotasi Uranus berputar pada sumbunya adalah 17 jam 14 menit 24 detik. Namun karena adanya angin badai yang sangat kuat pada atmosfer Uranus searah dengan rotasi Uranus menyebabkan Uranus bergerak lebih cepat sehingga rotasi penuhnya hanya sekitar 14 jam. Perode rotasi Uranus yang relatif cepat ini menyebabkan pergantian siang dan malam lebih cepat dibandingkan di bumi. Saat posisi matahari di atas khatulistiwa Uranus, daerah di sekitar equator akan mengalami 7 jam siang dan 7 jam malam.
4. Pada posisi Equinoks, matahari terbit di barat dan tenggelam di timur
Posisi equinoks (equinox) adalah posisi dimana matahari berada tepat di atas khatulistiwa. Karena orientasi sumbu rotasi Uranus yang miring 98o ini maka pada posisi equinoks, Uranus akan berotasi searah jarum jam (di lihat dari kutub utara seperti terlihat pada gambar di bawah). Akibatnya, jika kita dapat tinggal di Uranus kita akan menyaksikan matahari terbit di ufuk barat dan tenggelam di ufuk timur. Posisi equinoks terkini di Uranus terjadi pada tahun 2007 yang lalu dan akan terjadi lagi pada tahun 2049.
Kutub utara Uranus sempat menjadi perdebatan. Sesuai kaidah tangan kanan – dimana ibu jari menunjukkan arah kutub utara dan empat jari lainnya menunjukkan arah rotasi – maka seharusnya kutub utara Uranus adalah daerah yang membentuk sudut 98o terhadap kutub utara bidang ekliptika tata surya (atau pada gambar di atas, kutub utara adalah daerah yang terkena sinar matahari pada solstis (titik balik matahari) tahun 1944). Namun menurut sistem koordinat terbaru yang telah disepakati oleh IAU (International Astronomical Union), kutub utara suatu planet adalah kutub yang menunjuk ke atas bidang invariabel tata surya. Artinya, kutub utara Uranus adalah daerah yang disinari matahari pada solstis tahun 1986. Ini berarti bertentangan dengan kaidah tangan kanan yang selama ini digunakan untuk menentukan kutub utara. Ini juga berarti – bersama-sama Venus – Uranus adalah planet yang berotasi searah jarum jam (retrograde).
5. Fluktuasi magnitudo Uranus
Adanya perbedaan tingkat kecemerlangan atau fluktuasi magnitudo Uranus dilihat dari bumi disebabkan oleh karena orbit Uranus yang cenderung berbentuk elips dan variasi posisi Uranus relatif terhadap bumi dan matahari (oposisi atau konjungsi). Magnitudo Uranus pada tahun 1955-2006 dilihat dari bumi bervariasi antara +5,6 sampai +5,9. Hampir tidak terlihat oleh mata telanjang manusia karena batas daya lihat mata telanjang manusia tanpa bantuan teleskop adalah +6,5.
Pada posisi oposisi yang merupakan jarak terdekat Uranus dengan bumi, Uranus dapat terlihat dengan mata telanjang pada langit yang gelap tanpa polusi cahaya. Dengan bantuan teleskop, Uranus akan tampak jebih jelas dengan beberapa satelit alaminya. Cara membedakan penampakan Uranus dibandingkan bintang adalah Uranus relatif tidak berkelap-kelip dibandingkan bintang. Ini karena jarak Uranus ke bumi "lebih dekat" dibandingkan bintang sehingga kemungkinan terganggu oleh turbulensi udara di atmosfer lebih kecil. Selain itu, jika kita melakukan pengamatan beberapa waktu lamanya, Uranus dan juga planet-planet lainnya tampak bergerak relatif terhadap latar belakang bintang karena adanya gerakan revolusi bumi dan planet-planet tersebut.
6. Uranus memiliki 27 satelit alami
Sebagai planet yang tergolong besar maka sangatlah wajar jika Uranus memiliki beberapa satelit alami. Uranus adalah planet ketiga dengan jumlah satelit alami paling banyak setelah Saturnus (53 satelit alami) dan Jupiter (50 satelit alami). Hingga saat ini baru ditemukan sebanyak 27 satelit alami Uranus. Lima satelit utamanya adalah Ariel, Umbriel, Titania, Oberon dan Miranda.
Satelit alami terbesar Uranus adalah Titania dengan rata-rata radius atau jari-jari sekitar 788,9 km kemudian berturut-turut diikuti oleh Oberon dengan radius 761,4 km, Ariel dengan radius 578,9 km dan Miranda dengan radius 235,8 km. Di antara satelit-satelit alami Uranus, Ariel tampak memiliki pemukaan paling muda dengan jumlah kawah yang bertabrakan paling sedikit. Umbriel adalah satelit alami Uranus yang tampak paling tua, sedangkan Miranda memiliki lembah atau ngarai patahan paling dalam yakni sedalam 20 km.
7. Uranus lebih panas di equator dibandingkan kutubnya
Akibat orientasi sumbu rotasi Uranus yang miring 98o, rata-rata dalam satu tahun Uranus (84 tahun bumi) daerah kutub menerima masukan energi matahari yang lebih besar dibandingkan daerah equatornya. Uniknya, Uranus "lebih panas" justru di equator bukan di daerah kutub.
Penyebab fenomena ini belum diketahui secara pasti namun kuat dugaan bahwa kecepatan rotasi Uranus di equator yang mencapai 9320 km/jam ikut memberikan kontribusi terhadap lebih hangatnya suhu di equator Uranus dibandingkan daerah kutubnya. Meskipun belum pasti namun waktu gelap yang terus-menerus selama 42 tahun di kutub diduga menjadi penyebab lebih dinginnya daerah di kutub dibandingkan di equator. Who knows!
Demikianlah 7 keunikan Planet Uranus yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.
Bagaimana?
Apakah Anda masih penasaran?
Dari berbagai sumber
2 comments
makasih
Sama-sama... :)
EmoticonEmoticon