Fenomena Matahari Kembar

Dilihat :  kali



Fenomena matahari kembar kembali membuat geger masyarakat Indonesia setelah sebuah tayangan video di layanan video sharing YouTube memperlihatkan fenomena matahari kembar tersebut. Dalam video yang sempat viral itu disebutkan bahwa matahari menjadi empat dengan lokasi kejadian di Kepulauan Riau pada 10 Oktober 2018 yang lalu.

Pernahkah Anda mendengar fenomena matahari kembar sebelumnya?
Kenapa fenomena ini bisa terjadi?
Penasaran?
Mau tahu alasannya?


Berikut alasannya:
Banyak orang yang mengaitkan munculnya fenomena matahari kembar sebagai pertanda hari kiamat sudah semakin dekat.
Benarkah demikian? Kita boleh saja percaya, namun boleh juga tidak karena secara sains fenomena ini bisa dijelaskan.
Fenomena matahari kembar atau yang bahasa Inggris disebut sun dog atau parhelion adalah sebuah fenomena optis dimana terdapat sekumpulan cahaya tambahan yang terlihat seperti bola di sebelah matahari. Karena cahaya tambahan ini berbentuk bulat seperti bola maka banyak yang menyebutnya sebagai matahari tambahan atau matahari kembar. Matahari tambahan ini bisa terlihat satu, dua atau bahkan empat sekaligus. Sun dog sendiri berarti 'anjing matahari' dimana dikiaskan bahwa cahaya tambahan ini seperti anjing yang setia menunggu tuannya.

Lantas apakah penyebab adanya fenomena ini?
Cahaya tambahan ini disebabkan oleh karena adanya proses atmosferik yang jarang terjadi yakni pembiasan/pembelokan cahaya matahari minimum 22o ketika cahaya matahari menembus kumpulan lempeng kristal es heksagonal yang berfungsi sebagai prisma yang tersusun secara horizontal yang terbentuk pada awan cirrus yang tinggi dan sangat dingin di langit, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.


Proses ini mirip dengan penampakan pelangi ketika cuaca mendung namun ada sinar matahari yang menyinari tetesan hujan di langit. Fenomena pelangi sangat sering kita jumpai.
Fenomena matahari kembar ini dapat muncul di mana saja dan kapan saja namun akan mudah terlihat jika matahari berada di bawah kaki langit saat matahari terbit atau tenggelam.
Jika fenomena matahari kembar ini nampak pada saat matahari terbit maka seiring matahari semakin meninggi ke atas, sudut pembiasan cahaya akibat lempeng es kristal heksagonal makin lama makin besar dan matahari tambahan semakin menjauh dan pada akhirnya berangsur-angsur hilang dengan sendirinya.
Pada umumnya matahari tambahan ini berwarna merah ketika berada cukup dekat dengan matahari yang sebenarnya namun ketika semakin jauh perlahan-lahan warnanya berubah menjadi jingga dan akhirnya berwarna biru seperti langit.
Fenomena matahari kembar ini telah terjadi beberapa kali di Indonesia seperti yang terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara akhir tahun 2015, di Cilacap bulan Agustus 2016 yang lalu dan terakhir di Kepulauan Riau bulan Oktober 2018 lalu.
Fenomena matahari kembar yang cukup menggemparkan dunia terjadi di Kanada bulan Oktober 2015 yang lalu. Bahkan rekaman video fenomena ini sempat menjadi viral di jagat dunia maya. Fenomena sun dog di Kanada yang terjadi menjelang matahari terbenam ini terlihat fantastis karena jarak antara matahari dengan sun dog cukup jauh dan fenomena ini berlangsung dalam durasi waktu yang cukup lama.

Demikian alasan kenapa ada fenomena matahari kembar di langit.
Apakah Anda masih penasaran?
Atau apakah Anda justru pernah melihatnya?



Disarikan dari berbagai sumber dengan kata-kata sendiri.


EmoticonEmoticon