Kotak Hitam Pesawat




Setiap kali ada kecelakaan pesawat, kotak hitam atau black box selalu menjadi prioritas untuk dicari disamping penumpang lainnya.

Tahukah Anda kotak hitam sebenarnya berwarna oranye?
Kenapa kotak yang berwarna oranye tersebut disebut kotak hitam?

Penasaran?
Mau tau alasannya?

Berikut penjelasannya:
Istilah kotak hitam atau black box sebenarnya mengacu pada sebuah block diagram suatu piranti atau perangkat yang kita tidak tahu apa isinya. Kita hanya tahu input dan output-nya saja. Kenapa disebut hitam karena warna hitam identik dengan gelap dan dalam kegelapan kita tidak bisa melihat apa pun.
Kotak hitam juga bisa diartikan sebagai kotak yang isinya apa saja. Karena isinya bisa apa saja, kita sampai tidak bisa mengklasifikasikan (nama) kotak tersebut. Misalnya, di rumah kita punya kotak yang isinya alat-alat tulis pensil, pulpen, penghapus, rautan, tapi juga ada benang, jarum, lem, sendok, obeng, tang, palu, handphone, charger, dll. Karena kita tidak bisa mengklasifikasikan isi kotak tersebut maka untuk mudahnya disebut kotak hitam.

Kita kembali ke pertanyaan awal kenapa kotak hitam pesawat berwarna oranye?
Kotak hitam pesawat berwarna oranye tentu memiliki satu tujuan yakni supaya mudah terlihat saat pencarian. Warna-warna cerah seperti oranye akan terlihat kontras di tengah hutan belantara, area persawahan atau pemukiman penduduk bahkan di tengah puing-puing pesawat yang terbakar ketika pesawat jatuh atau mengalami kecelakaan.

Lantas kenapa disebut kotak hitam?
Disebut kotak hitam karena secara awam kita tidak mengetahui apa isi dari kotak tersebut.
Meskipun secara umum kita tahu bahwa kotak hitam isinya adalah rekaman data penerbangan dan rekaman suara pilot/copilot di kokpit dengan petugas ATC (Air Traffic Control) di darat, namun kita tidak mengetahui apa isi rekaman tersebut sampai dilakukan pembacaan oleh pihak berwenang terkait. Karena orang awam "gelap" terhadap isi kotak tersebut tersebut maka kotak tersebut disebut sebagai "Kotak Hitam".

Demikian alasan kenapa kotak yang berwarna oranye pada pesawat terbang disebut sebagai "Kotak Hitam".

Semoga Anda sekarang sudah tidak penasaran lagi.


Dari berbagai sumber, sudah diolah kembali



Debat Kusir




Mungkin Anda sering mendengar istilah "Debat Kusir". Ya, ini hanyalah istilah kiasan untuk debat yang tanpa argumentasi yang masuk akal dan tanpa ujung akhir.

Tahukah Anda kenapa debat yang demikian disebut "Debat Kusir"?
Penasaran?
Mau tahu alasannya?

Berikut alasannya:
Setidaknya ada dua cerita yang melatarbelakangi asal-usul istilah "Debat Kusir".

Cerita Pertama
Pada zaman dahulu ada beberapa orang kusir delman yang beristirahat sambil menunggu penumpang sedang asyik berbincang. Tiba-tiba salah satu diantara kuda mereka ada yang kentut cukup keras sampai suaranya terdengar oleh beberapa orang kusir.
Kusir yang paling dekat dengan kuda tersebut bilang kepada pemilik kuda, "Pak, sepertinya kuda bapak masuk angin!".
Namun pemilik kuda tersebut bilang, "Bukan, kuda saya tidak masuk angin tapi keluar angin!".
Kusir yang lain ikut menimpali, "Masuk angin, Pak!".
"Keluar angin!", sambung si pemilik kuda.
"Masuk angin!", jawab kusir yang lain.
"Keluar angin!", sanggah si pemilik kuda.
"Masuk angin!", kata kusir yang lain.
"Keluar angin!", seru si pemilik kuda.
"Masuk angin!"
"Keluar angin!"
"Masuk angin!"
"Keluar angin!"

Demikian seterusnya mereka berdebat tidak ada ujungnya. Sejak itulah jika ada perdebatan yang tidak ada ujungnya disebut sebagai "Debat Kusir".

Cerita Kedua
Versi lain tentang asal-usul istilah "Debat Kusir" adalah ketika seorang kusir delman sedang pergi membawa penumpangnya keliling kota. Saat sedang asyik-asyik jalan keliling kota, si penumpang bertanya ke pak kusir, "Pak, kenapa kuda bapak dikasi kaca mata?". Pak kusir menjawab, "Maaf pak, pertanyaan ini sudah sangat sering ditanyakan kepada saya dan saya selalu jawab bahwa kuda saya malu karena telanjang keliling kota". "Memang kenapa Pak?", tanya penumpang kembali. "Bayangkan saja kalau bapak diminta telanjang jalan-jalan keliling kota apa bapak tidak malu dan menutup mata?", pak kusir balik bertanya. Kemudian penumpang berkata, "Menurut saya kuda diberi kaca mata agar pandangannya bisa lurus ke depan, tidak lirik kanan, lirik kiri". Pak kusir tidak mau kalah, "Itu khan kalau bapak yang jadi kuda. Ini khan kuda kuda saya, yang paling tahu kuda saya malu atau tidak khan saya". Penumpang tetap ngotot, "Coba saja bapak copot itu kaca mata kudanya, kalau malu pasti mukanya merah".
"Tidak bisa, dia pasti malu", jawab pak kusir.
"Tidak pak, dia tidak malu", sanggah si penumpang
"Pasti malu!", seru pak kusir
"Tidak malu!", kata si penumpang
"Pasti malu!"
"Tidak malu!"
"Pasti malu!"
"Tidak malu!"
Demikian seterusnya pak kusir dan penumpang berdebat tentang kaca mata kuda yang tidak ada ujungnya. Oleh karena itulah debat yang tidak menghasilkan kesimpulan akhir disebut dengan "Debat Kusir"

Apakah sekarang Anda masih penasaran?

Kalau penasaran, jangan ajak teman Anda debat kusir ya...


Dari berbagai sumber, telah diolah kembali




Jarum Jam Berputar ke Kanan




Seperti kita ketahui bahwa jam analog memiliki jarum jam, menit dan detik. Ketiga-tiganya berputar ke arah kanan. Jika menggunakan kaidah tangan kiri (seperti pada gambar di bawah), maka ibu jari adalah sumbu putaran jarum jam dan keempat jari lainnya menunjukkan arah jarum jam.


Tahukah Anda kenapa jarum jam berputar ke kanan?
Penasaran?
Mau tahu alasannya?

Berikut alasannya:
Sebenarnya arah putaran jarum jam bukanlah ke kanan. Diambil dari istilah Bahasa Inggris clockwise atau CW, arah jarum jam sebenarnya adalah dari atas ke kanan, lalu ke bawah, kemudian ke kiri, dan kembali ke atas. Itulah sebabnya maka setiap gerakan atau putaran yang sama dengan arah jarum jam disebut searah jarum jam dan sebaliknya disebut berlawanan arah jarum jam.
Namun demikian karena gerakan awalnya adalah ke kanan maka secara umum putaran searah jarum jam disebut berputar ke kanan.
Kita kembali ke alasan kenapa jarum jam berputar ke kanan.
Setidaknya ada dua alasan yang paling reasonable yang dapat menjelaskan kenapa jarum jam berputar ke kanan.

Alasan Historis
Sebelum kita mengenal jam mekanik modern seperti saat ini, sebagai penujuk waktu khususnya dari pagi sampai pertang hari, digunakanlah jam matahari. Disebut jam matahari karena penunjuk waktu ini sangat tergantung pada sinar matahari. Penunjuk waktu menggunakan jam matahari pertama kali dikenalkan pada peradaban kuno di Mesir. Papan berbentuk lingkaran yang berisi angka romawi digunakan sebagai alasnya dan sebuah tiang berbentuk segitiga dipasangkan di atas papan tersebut. Sinar matahari yang menyinari tiang akan menghasilkan bayangan sebagai penunjuk waktu saat itu.
Karena letak geografis bangsa Mesir kuno yang berada di belahan bumi utara (29°58’45.28" LU) dan matahari bergerak semu dari arah timur menuju ke barat, maka bayangan tiang akan bergerak dari kiri ke kanan, seperti terlihat pada gambar berikut:


Namun jika jam matahari pertama kalinya ditemukan di belahan bumi selatan ceritanya bisa berbeda. Arah jarum jam akan berputar berlawanan atau dari kanan ke kiri.
Jadi berawal dari jam matahari yang ditemukan oleh bangsa Mesir ini maka ketika jam mekanik pertama kali dibuat oleh bangsa Eropa sekitar abad ke-14, arah putaran jarum jamnya juga mengikuti arah putaran jam matahari bangsa Mesir atau berputar ke kanan

Alasan Filosofis
Ada ungkapan dalam Bahas Inggris yang menyatakan "Time flies" yang artinya waktu berlalu. Ini mengandung makna bahwa waktu begitu cepat berlalu dan selalu bergerak maju atau ke depan. Ketika waktu telah berlalu, ia tidak akan bisa lagi mundur ke belakang. Semua kejadian dan peristiwa yang terjadi tidak bisa terlepaskan dari waktu.
Perhatikanlah roda-roda pedati, sepeda, sepeda motor, mobil, kereta api bahkan roda pesawat terbang. Untuk dapat bergerak maju ke depan, roda-roda tersebut harus berputar ke kanan (clockwise). Jika roda-roda tersebut berputar ke kiri (counter clockwise) maka kendaraan-kendaraan tersebut akan bergerak mundur ke belakang.


Jadi secara filosofis jarum jam berputar ke kanan menunjukkan bahwa waktu selalu bergerak ke depan seiring dengan jalannya kehidupan. Mungkin ini juga sebabnya kenapa kehidupan yang kita jalani ini sering disebut sebagai roda kehidupan yang selalu berputar dan terus berputar.

Demikianlah alasan kenapa jarum jam berputar ke kanan secara historis dan filosofis.

Semoga Anda sekarang sudah tidak penasaran lagi.



Dari berbagai sumber, diolah dengan kata-kata sendiri



Ulang Tahun Perak




Jika saat ini Anda sedang berulang tahun yang ke-25 mungkin akan banyak teman atau sahabat dekat Anda yang mengucapkan Selamat Ulang Tahun Perak untuk Anda. Atau, jika Anda adalah alumnus SD, SMP atau SMA yang telah 25 tahun lulus dan mengadakan reuni maka reuni ke-25 tahun tersebut disebut sebagai "Reuni Perak"

Tahukah Anda kenapa angka 25 tahun identik dengan istilah perak?
Penasaran?
Mau tahu alasannya?

Berikut alasannya:
Peringatan atau perayaan suatu kejadian atau peristiwa penting yang telah dilalui selama 25 tahun atau  disebut sebagai Ulang Tahun Perak sebenarnya berawal dari perayaan ulang tahun pernikahan (Wedding Anniversary).
Ya, pernikahan adalah salah satu momen yang penting dalam perjalanan hidup seseorang. Perayaan ulang tahun pernikahan merupakan wujud rasa syukur dan sekaligus menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi setiap pasangan karena telah melewati segala tantangan dan rintangan dalam mengarungi mahligai pernikahan. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap pernikahan selalu saja ada sedikit perselisihan dan perbedaan pendapat. Itu hal yang normal terjadi. Bayangkan saja orang yang lahir kembar dari satu rahim dalam waktu hampir bersamaan saja bisa berselisih paham, apalagi suami-istri yang lahir dari ibu yang berbeda dengan latar belakang yang berbeda, di tempat yang berbeda dan usia yang terkadang tepaut cukup jauh, maka sangat wajar jika pasangan suami-istri pernah berbeda pendapat atau berselisih paham.
Oleh karenanya momen ulang tahun pernikahan akan sangat berarti jika dapat dirayakan dengan rasa syukur dan bahagia.

Kembali ke pertanyaan awal, kenapa ulang tahun ke-25 disebut sebagai ulang tahun Perak?
Tradisi merayakan ulang tahun pernikahan awalnya hanya dilakukan di negara-negara barat seperti Inggris Perancis, Rusia dan Amerika. Namun sekarang peringatan ulang tahun pernikahan sudah hampir dilakukan di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Setiap ulang tahun pernikahan memiliki istilah tersendiri sesuai dengan usia pernikahan dan hadiah yang akan diberikan oleh masing-masing pasangan.
Perak merupakan simbol keharmonisan dalam menjalani mahligai rumah tangga selama 25 tahun. Hadiah yang diberikan kepada pasangan biasanya berupa perhiasan dari bahan dominan perak seperti cincin, kalung dan gelang. Atau bisa juga berupa hiasan atau pajangan dan bingkai lukisan yang didominasi warna perak atau silver.
Jika usia pernikahan Anda telah mencapai 50 (lima puluh) tahun maka ulang tahunnya disebut sebagai ulang tahun emas karena emas disamping melambangkan keharmonisan juga melambangkan keagungan. Hadiah yang pas untuk ulang tahun pernikahan emas adalah perhiasan yang terbuat dari emas atau jam tangan yang berlapis emas. Sedangkan jika usia penikahan Anda mencapai 75 (tujuh puluh lima) tahun maka disebut sebagai ulang tahun berlian karena berlian melambangkan kemuliaan dan cinta yang abadi. Hadiah yang tepat untuk pasangan Anda tentu perhiasan dari berlian. Itu pun jika Anda mampu memberikannya, namun jika tidak, Anda cukup berikan cinta dan kasih sayang Anda yang tulus abadi kepada pasangan Anda laksana berlian.
Adakah istilah untuk ulang tahun pernikahan ke-100?
Sejauh ini belum ada karena amat jarang pasangan suami-istri berusia di atas 100 tahun. Jika pasangan suami-istri menikah di usia 25 tahun, maka keduanya akan berusia 125 tahun pada ulang tahun pernikahan keseratusnya. Rasanya agak sulit ditemukan.

Berikut ini istilah Ulang Tahun Pernikahan sesuai lamanya usia pernikahan: 


Jadi, berawal dari istilah perayaan ulang tahun pernikahan kemudian istilah ini meluas (digeneraliasi) menjadi istilah untuk ulang tahun kelahiran (birthday), ulang tahun berdirinya perusahaan (company anniversary), ulang tahun universitas (dies natalies), ulang tahun kemerdekaan (independence day) sampai ulang tahun reuni.
Untuk Anda yang lulus SMA pada tahun 1992 maka tahun saat dibuat artikel ini (tahun 2017) adalah ulang tahun kelulusan Anda yang ke-25. Jika Anda mengadakan reuni maka reuni kali ini disebut sebagai "Reuni Perak".

Demikianlah asal mula kenapa ulang tahun ke-25 disebut sebagai ulang tahun perak.

Apakah Anda masih penasaran?


Dari berbagai sumber

Recent Post

Other Post