Decibel (dB)

Dilihat :  kali



Pernahkah Anda mendengar kata atau istilah Decibel?
Ya, Decibel pada awalnya adalah satuan untuk mengukur intensitas atau kekuatan suara.
Decibel disingkat dengan dB. Huruf "B" pada dB ditulis dengan huruf besar untuk menghargai jasa penemu pesawat telepon pertama Alexander Graham Bell (1847- 1922).

Baca juga: Kata Sapaan Halo di Telepon

Secara umum Decibel merupakan unit logaritmis untuk menyatakan suatu nilai satuan atau rasio.
Untuk menyatakan nilai satuan daya Watt (W), satuan unit logaritmisnya harus ditambahkan dengan "W" sehingga menjadi dBW (dibaca: deciBel Watt).
Untuk menyatakan suatu rasio penguatan sinyal, satuan unit logaritmisnya tetap dB karena pada dasarnya suatu rasio tidak memiliki dimensi atau satuan (kali bukanlah suatu satuan). Misalnya penguatan sinyal sebesar 100 kali setara dengan penguatan sinyal sebesar 20 dB.

Tahukah Anda kenapa harus ada satuan decibel (dB)?
Penasaran?
Mau tahu alasannya?

Berikut alasannya:


Setidaknya ada dua penjelasan mengenai hal ini.
Pertama, kenapa suatu nilai bilangan harus diubah atau dikonversi ke dalam unit logaritmis?
Kedua, kenapa harus ditambahkan awalan atau prefiks "deci" pada decibel?

Pertama,
Kenapa suatu nilai bilangan harus diubah atau dikonversi ke dalam unit logaritmis?
Unit logaritmis membuat nilai suatu bilangan yang sangat besar menjadi relatif kecil (lebih sederhana).
Untuk menghasilkan unit logaritmis, suatu bilangan harus dilogaritmakan dengan bilangan dasar atau basis tertentu. Umumnya bilangan dasar yang digunakan adalah bilangan dasar 10.
Contoh:
Daya sebesar 1.000.000.000 Watt (1.000 MW) jika dilogaritmakan akan menghasilkan log10(1.000.000.000) = 9 Bel Watt.
Terkait dengan intensitas suara, penguatan daya, redaman sinyal, dll. setiap nilai yang dilogaritmakan satuannya menjadi Bel dan untuk setiap nilai daya, tegangan, arus, dll. jika dilogaritmakan satuannya menjadi Bel + satuan terkait, misalnya Bel Watt, Bel Volt, Bel Ampere, dll.
Jadi kesimpulannya perubahan ke unit logaritmis dilakukan semata-mata untuk menyederhanakan nilai suatu bilangan dari bilangan yang sangat besar menjadi relatif kecil, seperti tabel berikut ini:


Kedua,
Kenapa harus ditambahkan awalan atau prefiks "deci" pada decibel?
Dengan mengubah unit menjadi unit logaritmis, maka nilai suatu bilangan menjadi sangat kecil. Bayangkan saja nilai 1 triliun jika dikonversikan ke dalam unit logaritmis hanya menjadi 12.
Agar nilainya tidak terlalu kecil hasil logaritma ini dikalikan kembali dengan 10.
Semua unit SI (Standar Internasional) seperti meter (m), gram (g), liter (l), dll. jika dikalikan 10 akan menjadi decimeter (dm)decigram (dg), deciliter (dl), dll.
Analog dengan itu maka unit logaritmis Bel jika dikalikan 10 juga akan menjadi deciBel atau yang disingkat dengan dB.
Penambahan awalan "deci" adalah sebagai kompensasi atau untuk memperbesar nilai logaritmis yang terlampau kecil.

Jadi secara umum alasan kenapa ada satuan deciBel adalah untuk menyederhanakan nilai suatu bilangan yang besar dan menaikkannya kembali sebesar 10 kali agar nilainya tidak terlampau kecil.

Demikianlah alasan kenapa ada satuan deciBel (dB).

Masih penasaran?
Semoga Anda tidak penasaran lagi setelah membaca penjelasan di atas.


*Dari pengetahuan sendiri.
**Menyitir diijinkan dengan mencantumkan sumber.





EmoticonEmoticon