Mungkinkah ada Satelit VLEO?

Dilihat :  kali


Dilihat dari ketinggian orbit dari permukaan bumi satelit buatan manusia dikategorikan menjadi tiga, yakni LEO (Low Earth Orbit), MEO (Medium Earth Orbit), dan GEO (Geosynchronous Earth Orbit). Semakin rendah orbit satelit, semakin kecil latency delay atau waktu tunda propagasi sinyal satelit. Dengan ketinggian hanya 550 km, satelit LEO memiliki latency delay kurang dari 20 ms. Sejauh ini belum ada orbit satelit yang lebih rendah dari LEO, misalnya VLEO (Very Low Earth Orbit).

Tahukah Anda alasan kenapa hingga saat ini belum ada satelit dengan orbit sangat rendah atau  VLEO?

Penasaran?

Mau tahu alasannya?

Berikut alasannya:

Jika satelit LEO berada pada ketinggian 500-1.200 km di atas permukanaan bumi, maka ketinggian orbit VLEO (Very Low Earth Orbit) akan berada pada kisaran antara 200 km hingga sekitar 450 km di atas permukaan Bumi.

Ada beberapa alasan kenapa hingga saat ini belum memungkinka meluncurkan satelit dengan orbit sangat rendah (VLEO), antara lain:

Gaya Gesekan Atmosfer

Semakin rendah ketinggian satelit, semakin besar gaya gesekan atmosfer yang dialami oleh satelit tersebut. Ini menyebabkan perlambatan satelit dan akhirnya membuatnya jatuh kembali ke Bumi. Dalam orbit yang sangat rendah (VLEO), gaya gesekan atmosfer menjadi sangat kuat, memerlukan propulsi yang lebih besar dan sering untuk menjaga satelit tetap pada ketinggian yang diinginkan. Ini mengurangi masa pakai satelit dan meningkatkan biaya operasional.

Resiko Tumbukan dengan Debris dan Partikel Atmosfer

Semakin rendah ketinggian satelit, semakin besar resiko tumbukan dengan partikel-partikel kecil di ruang angkasa, serta dengan sampah antariksa dan satelit yang sudah tidak aktif. Dalam orbit yang sangat rendah, risiko tumbukan ini meningkat secara signifikan, yang dapat merusak atau bahkan menghancurkan satelit.

Keterbatasan Teknologi dan Biaya

Teknologi yang dibutuhkan untuk menjaga satelit tetap pada ketinggian orbit yang sangat rendah (VLEO) lebih rumit dan mahal. Alasannya karena sistem propulsi yang harus lebih kuat serta sistem navigasi dan kontrol yang lebih canggih. Biaya pengembangan, peluncuran, dan operasi satelit dalam orbit yang sangat rendah juga dapat menjadi sangat mahal.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, orbit sangat rendah atau VLEO, umumnya tidak digunakan untuk menempatkan satelit kecuali untuk misi tertentu yang membutuhkan ketinggian orbit yang sangat rendah dan sanggup menghadapi tantangan teknis dan biaya yang terkait.

Demikian beberapa alasan kenapa hingga saat ini belum memungkinka meluncurkan satelit dengan orbit sangat rendah (VLEO).

Masih penasaran?

Semoga Anda sudah tidak penasaran lagi.


Dari berbagai sumber


EmoticonEmoticon