Tabung Truk Molen Selalu Berputar

Dilihat :  kali




Pernahkan Anda melihat truk molen atau concrete mixer truck di jalan raya?
Jika pernah, apakah yang Anda perhatikan?
Tentu Anda akan melihat sebuah truk besar yang memiliki tangki berbentuk drum atau tabung dengan sedikit mengerucut di ujung-ujungnya atau biasa disebut molen dengan tulisan merk pabrik semen di tabungnya.
Tapi pernahkan Anda memperhatikan bahwa tangki tabung berbentuk molen tersebut selalu berputar saat di jalan?

Kenapa tangki tabung molen atau mixer tersebut selalu berputar?
Penasaran?
Mau tahu alasannya?



Berikut alasannya:
Truk molen atau concrete mixer truck adalah truk khusus yang dilengkapi dengan mixer untuk mengaduk campuran beton siap campur (ready mix).
Truk molen digunakan untuk mengangkut adukan beton ready mix dari tempat pencampuran beton ke lokasi pembetonan atau lokasi pengecoran.
Selama dalam perjalanan ke lokasi pengecoran, tabung molen atau mixer terus berputar dengan kecepatan sekitar 8-12 putaran per menit.
Umumnya perputaran tabung mixer ini berlawanan arah jarum jam agar adukan mengarah ke dalam. Namun ada juga yang perputarannya searah jarum jam tergantung posisi bilah-bilah baja yang ada dalam tabung mixer tersebut dan bentuk lempengan logam yang berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan adukan beton pada ujung belakang lubang tabung.

Kembali ke pertanyaan awal.
Kenapa tabung molen selalu berputar saat perjalanan?
Ada yang menyatakan bahwa tabung molen selalu berputar agar beban truk molen saat berjalan lebih ringan karena dibantu oleh gaya yang dihasilkan oleh perputaran tabung molen tersebut. Alasan ini memerlukan pembuktian ilmiah lebih lanjut. 
Namun yang jelas, tabung molen selalu beputar selama perjalanan setidaknya disebabkan oleh 2 (dua) alasan.
Pertama, tabung molen selalu beputar agar adukan beton dalam tabung molen tetap homogen. Homogen maksudnya komposisi semen, pasir, batu split di seluruh adukan dalam tabung molen selalu sama. Jika kita membuat adukan beton dengan perbandingan semen : pasir : batu split 1:2:3 maka perbandingan tersebut harus sama di seluruh bagian adukan. Tidak ada bagian yang komposisinya berbeda.
Alasan kedua, tabung molen selalu beputar agar adukan beton di dalam tabung molen tidak mengeras atau menjadi padat karena seperti kita ketahui jika adukan beton atau semen kita biarkan beberapa waktu maka lama kelamaan akan mengeras.
Jika tabung molen tidak berputar maka akan terjadi pengendapan dan pengerasan beton di dalam tabung molen sehingga adukan beton tidak dapat dikeluarkan ketika tiba di lokasi pengecoran.

Ketika tiba di lokasi pengecoran, putaran tabung molen akan berbalik arah dengan kecepatan putaran tabung yang lebih cepat. Hal ini bertujuan agar adukan beton dapat keluar dengan cepat melalui saluran

Lalu bagaimana halnya jika truk molen kembali dari lokasi pengecoran ke tempat pencampuran? 

Apakah tabung molen juga tetap berputar?


Karena tidak mungkin adukan beton dalam tabung molen seluruhnya dapat dikeluarkan dengan sempurna maka untuk menghindari mengerasnya sisa-sisa adukan beton dalam tabung maka tabung molen tetap berputar dalam perjalanan kembali ke tempat pencampuran. Hanya saja kecepatan putarannya tidak secepat ketika membawa adukan ke lokasi pengecoran. Namun jika adukan dalam tabung bisa dikeluarkan dengan sempurna dengan memasukkan air sebanyak-banyaknya, bisa saja tabung molen tidak akan berputar selama perjalanan dengan pertimbangan bisa menghemat bahan bakar/daya/energi yang digunakan untuk menggerakkan tabung molen tersebut.

Apakah Anda masih penasaran? 
Jika ya, silakan Anda jalan-jalan di sekitar lokasi proyek pembangunan perumahan atau pengecoran jalan raya dan perhatikan baik-baik truk molen yang sedang membawa adukan beton tersebut.


*Dari hasil pengamatan di lapangan dan didukung beberapa sumber.


1 comments:


EmoticonEmoticon