Jika Anda jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, pastinya Anda pernah melihat harga barang-barang yang didiskon.
Sesekali Anda juga pasti pernah melihat harga-harga barang yang didiskon dengan nilai diskon 50%+20%, 60+25%, dll.
Ya, diskon semacam itu disebut sebagai diskon tambahan atau diskon ganda (double discount) yang nilainya tidak serta merta dijumlahkan.
Tahukah Anda alasan kenapa ada diskon ganda?
Penasaran?
Mau tahu alasannya?
Berikut alasannya:
Mau tahu alasannya?
Berikut alasannya:
Secara awam, jika ada diskon 50%+20% (biasanya angka 20% ditulis dengan huruf lebih kecil) kenapa tidak ditulis saja dengan diskon 70%?
Ya, karena memang nilai diskonnya bukanlah 70%.
Penulisan diskon ganda seperti 50%+20% itu hanyalah strategi pemasaran dari penjual untuk menarik perhatian pembeli karena seolah-oleh nilai diskonnya menjadi besar.
Kenapa?
Karena diskon ganda (double discount) sesungguhnya adalah suatu diskon dimana diskon yang kedua (diskon tambahan) bukanlah dikalikan dengan harga asli, melainkan dikalikan dengan harga yang telah didiskon dari diskon pertama.
Contoh:
Harga asli Rp. 100.000
Jika didiskon 70% maka harga setelah diskon menjadi
= Rp. 100.000 - (70% x Rp.100.000)
= Rp. 100.000 - Rp. 70.000
= Rp. 30.000
Jika didiskon ganda 50%+20% maka harga setelah diskon
= Rp. 100.000 - (50% x Rp. 100.000)
= Rp. 100.000 - Rp. 50.000
= Rp. 50.000
Harga Rp. 50.000 ini didiskon lagi 20% sehingga menjadi
= Rp. 50.000 - (20% x Rp. 50.000)
= Rp. 50.000 - Rp. 10.000
= Rp. 40.000
Terlihat bahwa harga dengan diskon 70% tidak sama dengan harga dengan diskon 50%+20%.
Diskon 70% tentu lebih murah dibandingkan diskon 50%+20%.
Dari sisi pemasaran, ini tentu "lebih menguntungkan" penjual karena sebagian besar pembeli akan berpikir bahwa diskon 50%+20% sama dengan diskon 70% sehingga mereka tergoda untuk membeli, padahal diskon 50%+20% itu sama saja dengan diskon 50%+(20%x50%) = diskon 60%.
Itulah sebabnya kadang ada juga diskon 60%+40% yang nilainya pasti bukan diskon 100% karena jika nilai diskon sampai 100% sama saja dengan gratis. Diskon 60%+40% = diskon 84%.
Bagaimana Cara Menghitung Diskon Ganda?
Cara menghitung diskon ganda tidaklah sulit.
Intinya, semakain besar diskon pertama maka semakin besar diskon yang diperoleh.
Contoh:
Diskon 50%+20% = diskon 60%
Diskon 20%+50% = diskon 30%
Formula untuk menghitung diskon ganda adalah:
DG = D + (DxT)
DG = D x (1+T), karena nilai T >0% dan <100% maka nilai diskon ganda menjadi
DG = D x 1,T
dimana
DG adalah nilai diskon ganda
D adalah nilai diskon pertama
T adalah nilai diskon kedua (diskon tambahan)
Contoh:
Diskon pertama, D=60% dan diskon tambahan, T=25%, maka nilai diskon ganda menjadi
= 60% x 1,25 = 75%.
Dengan cara yang sama diperoleh nilai diskon
50%+40% = 50% x 1,4 = 70% (bukan 90%)
60%+30% = 60% x 1,3 = 78% (bukan 90%)
70%+20% = 70% x 1,2 = 84% (bukan 90%)
Hanya pada diskon ganda 60%+40% = 70%+20% dan 50%+20% ≠ 20%+50%
Aneh bukan?
Jadi alasan kenapa ada diskon ganda sebenarnya hanyalah strategi pemasaran dari penjual, dimana dengan menggunakan diskon ganda diharapkan pembeli akan lebih tertarik untuk membeli karena seolah-olah nilai diskonnya mejadi besar dengan menjumlahkannya secara langsung.
Mulai sekarang Anda harus lebih hati-hati lagi berbelanja jika menemukan diskon ganda semacam ini.
Hitung dulu yang cermat sebelum membeli.
Masih Penasaran?
Pastinya tidak, namun semoga saja Anda tidak menjadi kesal setelah mengetahui ini.
Dari pengetahuan sendiri
Ya, karena memang nilai diskonnya bukanlah 70%.
Penulisan diskon ganda seperti 50%+20% itu hanyalah strategi pemasaran dari penjual untuk menarik perhatian pembeli karena seolah-oleh nilai diskonnya menjadi besar.
Kenapa?
Karena diskon ganda (double discount) sesungguhnya adalah suatu diskon dimana diskon yang kedua (diskon tambahan) bukanlah dikalikan dengan harga asli, melainkan dikalikan dengan harga yang telah didiskon dari diskon pertama.
Contoh:
Harga asli Rp. 100.000
Jika didiskon 70% maka harga setelah diskon menjadi
= Rp. 100.000 - (70% x Rp.100.000)
= Rp. 100.000 - Rp. 70.000
= Rp. 30.000
Jika didiskon ganda 50%+20% maka harga setelah diskon
= Rp. 100.000 - (50% x Rp. 100.000)
= Rp. 100.000 - Rp. 50.000
= Rp. 50.000
Harga Rp. 50.000 ini didiskon lagi 20% sehingga menjadi
= Rp. 50.000 - (20% x Rp. 50.000)
= Rp. 50.000 - Rp. 10.000
= Rp. 40.000
Terlihat bahwa harga dengan diskon 70% tidak sama dengan harga dengan diskon 50%+20%.
Diskon 70% tentu lebih murah dibandingkan diskon 50%+20%.
Dari sisi pemasaran, ini tentu "lebih menguntungkan" penjual karena sebagian besar pembeli akan berpikir bahwa diskon 50%+20% sama dengan diskon 70% sehingga mereka tergoda untuk membeli, padahal diskon 50%+20% itu sama saja dengan diskon 50%+(20%x50%) = diskon 60%.
Itulah sebabnya kadang ada juga diskon 60%+40% yang nilainya pasti bukan diskon 100% karena jika nilai diskon sampai 100% sama saja dengan gratis. Diskon 60%+40% = diskon 84%.
Bagaimana Cara Menghitung Diskon Ganda?
Cara menghitung diskon ganda tidaklah sulit.
Intinya, semakain besar diskon pertama maka semakin besar diskon yang diperoleh.
Contoh:
Diskon 50%+20% = diskon 60%
Diskon 20%+50% = diskon 30%
Formula untuk menghitung diskon ganda adalah:
DG = D + (DxT)
DG = D x (1+T), karena nilai T >0% dan <100% maka nilai diskon ganda menjadi
DG = D x 1,T
dimana
DG adalah nilai diskon ganda
D adalah nilai diskon pertama
T adalah nilai diskon kedua (diskon tambahan)
Contoh:
Diskon pertama, D=60% dan diskon tambahan, T=25%, maka nilai diskon ganda menjadi
= 60% x 1,25 = 75%.
Dengan cara yang sama diperoleh nilai diskon
50%+40% = 50% x 1,4 = 70% (bukan 90%)
60%+30% = 60% x 1,3 = 78% (bukan 90%)
70%+20% = 70% x 1,2 = 84% (bukan 90%)
Hanya pada diskon ganda 60%+40% = 70%+20% dan 50%+20% ≠ 20%+50%
Aneh bukan?
Jadi alasan kenapa ada diskon ganda sebenarnya hanyalah strategi pemasaran dari penjual, dimana dengan menggunakan diskon ganda diharapkan pembeli akan lebih tertarik untuk membeli karena seolah-olah nilai diskonnya mejadi besar dengan menjumlahkannya secara langsung.
Mulai sekarang Anda harus lebih hati-hati lagi berbelanja jika menemukan diskon ganda semacam ini.
Hitung dulu yang cermat sebelum membeli.
Masih Penasaran?
Pastinya tidak, namun semoga saja Anda tidak menjadi kesal setelah mengetahui ini.
Dari pengetahuan sendiri
3 comments
Maaf ketika rumus diatas dicoba menghasilkan nilai yang berbeda jika di hitung manjual atau bertahap
suka sekali dengan infonya kak
paket xl singapore
Maaf ketika rumus diatas dicoba menghasilkan nilai yang berbeda jika di hitung manjual atau bertahap
Jawab: Bertahap
EmoticonEmoticon